Asuhan Keperawatan Bayi Dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) - BlogMahasiswa Keperawatan

Asuhan Keperawatan Bayi Dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)

 

Asuhan Keperawatan Bayi Dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)


 

      I.  PENGERTIAN

CPAP merupakansuatualatuntukmempertahankantekananpositifpadasalurannapasneonatusselamapernapasanspontan

   II.  EFEK FISIOLOGIS CPAP

·      Mencegah kolapsnya alveoli dan ateletaksis

·      Mendapatkan volume yang lebih baik dengan meningkatkan kapasitas residu fungsional

·      Mempertahankan jalan napas dan meningkatkan diameternya

·      Memberikan kesesuaian perfusi ventilasi yang lebih baik dengan menurunkan pirau intrapulmonar

·      Mempertahankan surfaktan

·      Mempertahankan diafragma

III.  GANGGUAN YANG DAPAT DIATASI DENGAN CPAP NASAL

Bayi yang mendapatkan manfaat dari CPAP nasal adalah:

·      Bayi prematur dengan RDS

·      Bayi dengan TTN

·      Bayi dengan MAS

·      Bayi dengan kelumpuhan diafragma

·      Bayi yang sering mengalami apnea dan bradikardia karena prematuritas

·      Bayi yang sedang dalam proses dilepaskan dari ventilator

·      Bayi dengan trakeomalasia atau bronkiolitis

·      Bayi pasca operasi abdomen atau dada

 

 

 

IV.  INDIKASI PEMASANGAN CPAP

Semua bayi yang menunjukkan salah satu tanda di bawah ini:

·      Frekuensi napas >60 x/menit

·      Merintih

·      SaO2 < 85%

·      Kebutuhan O2 >40%

·      Sering mengalami apnea

·      Bayi baru lahir yang mengalami gawat napas

   V.  KOMPLIKASI PEMASANGAN NCPAP

·      Distensi abdomen

·      Perforasi gaster

·      Pneumotoraks

·      Kerusakan septum nasal dan cuping hidung

VI.  ASUHAN KEPERAWATAN

A.    PENGKAJIAN

a.       Riwayat maternal

·      Usia ibu

·      Antenatal care

·      Riwayat penyakit ibu

b.      Riwayat kelahiran

·      NKB/NCB

·      Apgar score

·      Kesulitan proses kelahiran

·      Lahir sectio

 

 

c.       Pemeriksaan fisik

·      Sistem neurosensori

-       Kesadaran

-       Respon terhadap nyeri

-       Respon tangis

-       Kejang

·      Sistem pernapasan

-       Frekuensi napas/RR cepat

-       Adanya retraksi dada dan napas cuping hidung

-       Adanya merintih/grunting

-       Sianosis

·      Sistem kardiovaskuler

-       Tekanan darah

-       Pengisian kembali kapiler

·      Sistem gastrointestinal

-       Muntah

-       Pengeluaran BAB, warna dan jumlahnya perhari

·      Genitourinaria

-       Oliguria

-       Frekuensi BAK, warna dan jumlahnya perhari

·      Integumen

-       Suhu

-       Turgor

-       Mata

-       Tali pusat

-       Pucat

-       Sianosis sentral

·      Psikososial

-       Pengetahuan orangtua

-       Tingkat kecemasan orangtua

B.     DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.      Resiko gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan distensi abdomen

Tujuan: kebutuhan nutrisi terpenuhi

Kriteria evaluasi:

·      BB tidak turun

·      BB naik 15-20 gram/hari

·      Abdomen supel dan tidak kembung

·      Peristaltik usus dan BAB naik

·      Tidak ada residu/muntah

Intervensi:

·      Nilai distensi abdomen dan ukur lingkar perut

·      Pasang OGT

·      Ukur residu 4-6 jam sekali sebelum memberi minum

·      Beri minum sesuai kebutuhan

·      Timbang berat badan setiap hari

2.      Resiko/aktual gangguan itegritas mukosa, kulit dan jaringan hidung serta septum nasal berhubungan dengan pemsangan nasal prong/kanula nasal

Tujuan: integritas mukosa, kulit dan jaringan hidung serta septum nasal utuh

Kriteria evaluasi: tidak tampak kemerahan, lecet pada hidung

Intervensi:

·      Gunakan ukuran nasal prong (NP) sesuai dengan BP bayi

·      Bilas NP dengan air steril sebelum dipasang ke lobang hidung

·      Masukkan prong satu-satu bergantian ke dalam lubang hidung kiri dan kanan dengan hati-hati sedalam + 3 cm

·      Fiksasi NP dengan plester hipoalergik dengan baik dan hati-hati sesuai dengan anatomi hidung

·      Sambungkan NP dengan slang corrogated/set CPAP

·      Pastikan posisinya dalam posisi anatomi dan tidak tertarik

·      Lakukan penghisapan lendir lobang hidung dengan hati-hati

·      Pertahankan kelembaban oksigen yang diberikan

·      k/p kolaborasi dengan dokter untuk pemberian tetes hidung

 

 

 

 

 

 

 

0 Response to "Asuhan Keperawatan Bayi Dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel